المدة الزمنية 5:1

KPK BERI SURPRISE KASAD ANDHIKA ASET HASIL KORUPTOR JENDRAL POLRI DISERAHKAN KE TNI AD‼️

بواسطة SUDUT PANDANG
65 690 مشاهدة
0
720
تم نشره في 2020/07/29

Kepala Staff Angkata Darat atau KSAD, Jendral bintang empat Andika Perkasa, akhir-akhir ini, lebih sering terdengar baik nama, maupun sepak terjangnya dibandingkan dengan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, yang menjabat sebagai Panglina TNI sejak tanggal 7 Desember 2017. KSAD Andika Perkasa mulai menjadi pusat perhatian media dan Netizen +62 sejak aksi cepatnya memberikan hukuman pada bawahannya karena ulah istri bawahan terkait peristiwa penusukan Bapak Wiranto. Hingga hari ini, apapun yang menyangkut KSAD TNI kita ini, selalu menjadi perhatian media. Bahkan Ibu KSAD pun tak luput dari pemberitaan. Masih ingat kan, tentang masker yang digunakan Ibu KSAD yang cukup menjadi perbincanagan di dunia maya? KSAD Andika perkasa sampai merasa harus memberikan klarifikasi terkait masker yang digunakan istrinya. Masker yang dikenakan Ibu KSAD itu adalah saran dari dokter karena ternyata Ibu KSAD menderita penyakit terkait infeksi virus yang membuat imunitas Ibu KSAD menurun sehingga mudah tertular virus lainnya. Untuk itu, proteksi diri Ibu KSAD, yang memiliki kegiatan segunung itu, juga harus ekstra ketat. Apalagi Ibu KSAD sering mudah lelah. Hhmm, jadi terlihat keji kalau melihat lagi banyak Netizen +62 menuduh Ibu KSAD pamer masker mahal, bahkan dikatakan sombong. Padahal Ibu KSAD dalam kondisi tidak sehat. Semoga Ibu KSAD segera disembuhkan. Amin. Back to Pak KSAD… Video KSAD Andika Perkasa yang memimpin rapat para jendral dalam upaya penanganan Covid-19 pun menyebar cukup viral. Terlebih saat KSAD Andika Perkasa memerintahkan anak buahnya keluar dari ruang rapat untuk langsung melakukan koordinasi dengan pihak luar guna mendapatkan konfirmasi pasti saat itu juga. Selama Indonedia berada dalam masa pandemic covid-19, ada beberapa kejadian yang dilakukan KSAD Andika Perkasa yang benar-benar menarik perhatian saya secara pribadi. Yaitu kesinambungan bantuan pribadi Andika Perkasa terhadap para tenaga medis di Yogyakarta dan Jawa Tengah selama masa pandemic covid-19 ini. Mungkin kalau saya tidak melihat denganmata dan kepala saya sendiri mengalirnya bantuan pribadi Jendral Andika Perkasa di Yogykarta dan Jawa Tengah, berita tentang bantuan pribadi seorang pejabat negara akan ditanggapi biasa-biasa saja. Ketanggapan KSAD kita ini, tak hanya terkait bantuan pribadinya saja. Saat sejumlah karyawan PT Pertamina mogok kerja dan enggan mengangkut bahan bakar, Andika Perkasa pun langsung turun perintah pada Kapusbekangad Mayjen TNI Isdarmawan Ganemoeljo untuk melakukan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang langsung ditindak lanjuti dengan mengerahkan pasukan Batalion Bekang 3/Rat untuk mengemudikan truk tanki bahan bakar di Balongan, Indramayu. TNI AD mengerahkan 51 prajurit Batalion Bekang 3/Rat dalam menyalurkan bahan bakar sebanyak 3.090 liter. Dan hari ini, saya membaca berita bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK memutuskan untuk mempercayakan sejumlah tanah sitaan dari mantan Jenderal Polisi, yang luasnya mencapai 53 hektar, kepada TNI AD yang diterima langsung oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa. Aset berupa tanah yang merupakan hasil rampasan tersebut, kata Firli, diserahkan KPK kepada TNI AD sebagai upaya memaksimalkan penggunaan aset negara. Padahal kita juga tahu, Kepolisian Republik Indonesia pun pasti membutuhkan lahan untuk memaksimalkan pelayanannya pada rakyat Indonesia. Apalagi tanah ini adalah hasil sitaan dari Jenderal mantan polisi, bukan mantan tentara. Aset negara berupa tanah seluas 53 hektar ini adalah hasil sitaan dari mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen (Purn) Djoko Susilo yang kini berstatus terpidana dalam kasus korupsi simulator SIM. Tanah tersebut secara administratif terletak di dua desa, yakni Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, dan Desa Kumpay, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pada acara serah terima, Jenderal Andika Perkasa mengatakan, lahan yang diserahkan KPK tersebut akan digunakan untuk Artileri Medan atau Artileri Pertahanan Udara. Sebab, kedua artileri itu membutuhkan lahan yang luas. “Sarana yang ada saat ini belum memadai, maka kami sangat gembira bisa menerima aset ini dari KPK,” kata Andika. dst SUMBER OPINI SEWORD.com https://seword.com/p/L5H6Cs0dwL #KasadAndikaPerkasa #FirliBahuri #DjokoSusilo SUDUT PANDANG BERISI VIDEO OPINI YANG BERSUMBER DARI SEWORD.COM, TOLONG BEDAKAN ANTARA BERITA DAN OPINI. JIKA ANDA TIDAK SETUJU DENGAN OPINI INI, SILAKAN KUNJUNGI SEWORD.com ATAU HUBUNGI MELALUI EMAIL SUDUTPANDANGONLINE@GMAIL.COM BERBEDA PANDANGAN DALAM POLITIK ADALAH HAL YANG WAJAR, JADI TETAP SANTUY! KIRIM PESAN MELALUI FANSPAGE https://www.facebook.com/PolitikViral/ Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.

الفئة

عرض المزيد

تعليقات - 93