المدة الزمنية 2:3

Bunny Ebola, Virus Mematikan dari Kelinci Menyebar di Barat Daya AS

354 مشاهدة
0
8
تم نشره في 2020/07/02

Amerika Serikat masih berusaha untuk mengendalikan kasus Covid-19 yang kian meningkat. Sementara itu, virus lainnya menyebar di kawasan Barat Daya dan mematikan populasi kelinci. Kelinci-kelinci liar yang hidup di tujuh negara bagian di Barat Daya AS mati dan sekarat akibat virus tersebut. Penyakit yang ditimbulkannya disebut Hemorrhagic Disease Virus (RHDV2). “Kami menyebutnya Bunny Ebola,” tutur Dokter Hewan dari Texas, Amanda Jones, seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (1/7/2020). Meski disebut Ebola, virus yang mewabah di kalangan kelinci itu tidak ada kaitannya dengan virus Ebola. Namun penyakit tersebut menimbulkan gejala yang sama pada kelinci, seperti halnya saat manusia terkena Ebola. Antara lain pendarahan parah, kerusakan organ, dan kematian pada manusia juga primata. Penyakit tersebut menyebabkan lesi (luka) pada organ dalam dan bagian otot kelinci, sehingga menimbulkan pendarahan dalam dan kematian pada hewan tersebut. Tanda-tanda yang paling terlihat adalah ketika kelinci mati mendadak, darah segar keluar dari hidung mereka. Sejak April lalu, Departemen Pertanian AS (US Department of Agriculture/ USDA) telah mengkonfirmasi kasus infeksi RHDV2 di Arizona, California, Colorado, Nevada, New Mexico, Utah, dan Texas. Beberapa wilayah di bagian barat Meksiko juga memiliki angka infeksi. Simak berita selengkapnya dengan klik link di bawah ini: https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/01/200200523/bunny-ebola-virus-mematikan-dari-kelinci-menyebar-di-barat-daya-as . Editor : Sri Anindiati Nursastri Penulis Naskah: Rizkia Shindy Video Editor: Alfiyan Oktora Atmajaya Media sosial Kompas.com : Facebook: https://www.facebook.com/KOMPAScom/ Instagram: https://www.instagram.com/kompascom/ Twitter: https://twitter.com/kompascom LINE: https://line.me/ti/p/@ kompas.com

الفئة

عرض المزيد

تعليقات - 0